'ADALAH AL-RAWI PERSPEKTIF SUNNI DAN SYI'AH

Authors

  • Abil Ash Institut Daarul Qur’an, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51875/alisnad.v3i2.127

Keywords:

Hadis, Halal, Haram

Abstract

Sunni yang beranggapan bahwa semua sahabat itu adil. Sementara kelompok Syi’ah beranggapan sebaliknya, bahwa para sahabat tidak semuanya adil.  Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian tentang ‘adalah al-sahabat menurut Sunni dan Syi‘ah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (library research) dengan metode komparatif-analitis yaitu penulis memaparkan penjelasan umum tentang kajian ilmu hadis dan analisis terhadap kajian tersebut. Dalam penetapan keadilan para sahabat antara ulama Sunni dan Syi’ah sangat berbeda. Dalam penetapan tentang keadilan sahabat, ulama Sunni berargument bahwa predikat keadilan para sahabat itu bukan berdasarkan hasil ijtihad individu dan penelitian pada pribadi sahabat Nabi Saw, akan tetapi berdasarkan al-Qur’an, hadis, ijma ulama Sunni. Sedangkan ulama Syi’ah berargument seorang sahabat harus memenuhi syarat agar ia bisa dinyatakan sebagai sahabat yang ‘adil, diantaranya; Pertama, kekerabatan dan keturunan suci Nabi Muhammad Saw. Kedua, lebih dahulu menyatakan keimanan. Ketiga, tingkat ketakwaan. Keempat, tingkat keilmuan, khususnya ilmu agama. Kelima, mengakui kekhilafahan atas orang yang ditunjuk oleh Rasulullah Saw. Sebagai pemimpin syar’i pengganti dari Nabi Muhammad Saw. Tanpa disertai dengan rasa benci atau terpaksa. Persoalan keadilan sahabat ini termasuk salah satu hal yang sangat mendasar dalam studi ilmu keIslaman khhususnya ilmu hadis. ia akan berimplikasi kepada diterima atau ditolaknya sebuah hadis yang sekaligus juga sebagai sumber hukum Islam kedua tertinggi di dalam Islam setelah al-Qur’ān

Published

2022-12-15

How to Cite

Ash, A. (2022). ’ADALAH AL-RAWI PERSPEKTIF SUNNI DAN SYI’AH. AL ISNAD: Journal of Indonesian Hadith Studies, 3(2), 73–89. https://doi.org/10.51875/alisnad.v3i2.127

Issue

Section

Articles