SEDEKAH PRODUKTIF SEBAGAI MODAL MEMBANGUN KEMANDIRIAN PESANTREN

Authors

  • M. Anwar Sani Institut Daarul Qur'an Jakarta

Keywords:

Sedekah Produktif, Pesantren, Pemberdayaan Ekonomi masyarakat

Abstract

Abu Thalhah menjadi sedekah produktif yang akan menjadikan penerima manfaat menjadi berdaya karena bukan diberikan hasilnya akan tetapi diberikan sedekah dalam bentuk kebun kurma, maka hasil dari kebun kurma itulah yang akan dinikmati dan kebun kurmanya akan terus produktif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi literatur atau library research. Pengembangan ekonomi masyarakat pesantren mempunyai andil besar dalam menggalakkan wirausaha. Di lingkungan pesantren para santri dididik untuk menjadi manusia yang bersikap mandiri dan berjiwa wirausaha. Pesantren giat berusaha dan bekerja secara independen tanpa menggantungkan nasib pada orang lain atau lembaga pemerintah maupun swasta. Secara kelembagaan pesantren telah memberikan tauladan, contoh riil (bi al-haal) dengan mengaktualisasikan semangat kemandirian melalui usaha-usaha yang konkret dengan didirikannya beberapa unit usaha ekonomi mandiri pesantren. Secara umum pengembangan berbagai usaha ekonomi di pesantren dimaksudkan untuk memperkuat pendanaan pesantren, latihan bagi para santri, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Published

2021-06-15

How to Cite

Sani , M. A. (2021). SEDEKAH PRODUKTIF SEBAGAI MODAL MEMBANGUN KEMANDIRIAN PESANTREN. AL-IKHTISAR: The Renewal of Islamic Economic Law, 2(1), 10–27. Retrieved from https://jurnal.idaqu.ac.id/index.php/al-ikhtisar/article/view/58