PSYCHOLOGICAL WELL BEING PEREMPUAN YANG MENIKAH MENCAPAI KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS MELALUI PERNIKAHAN

Authors

  • Fadhila Rahman Universitas Riau
  • Isnaria Rizki Hayati Universitas Riau
  • Kiki Mariah Universitas Riau
  • Aliya Sabrini Universitas Riau

DOI:

https://doi.org/10.51875/jiegc.v4i2.272

Keywords:

Kenakalan Remaja, Layanan Bimbingan dan Konseling

Abstract

Pada psikologi positif, pernikahan merupakan prediktor peningkatan kesehatan mental dan kebahagiaan. Kesejahteraan psikologis (PWB) disebut sebagai kriteria positif kesehatan mental, perkembangan manusia, dan tantangan hidup eksistensial dengan berfungsinya aspek psikologis positif aktualisasi diri. PWB merupakan aspek penting dalam rangka mencapai “feeling well” termasuk status perkawinan. Penelitian mengungkapkan bahwa perempuan (istri) memiliki hubungan yang lebih kuat antara kebahagiaan pernikahan dengan kebahagiaan global. Metode penelitian dengan studi pustaka (library research), yaitu pengumpulan data dengan cara mencari sumber dan merkontruksi dari berbagai sumber buku, jurnal, dan riset-riset. Hasilnya menunjukkan bahwa pernikahan berhubungan dengan Kesejahteraan Psikologis Wanita. Pernikahan merupakan faktor penting untuk memprediksi kesejahteraan psikologis dengan enam dimensi: penerimaan diri, pertumbuhan pribadi, tujuan hidup, hubungan positif dengan orang lain, penguasaan lingkungan, dan otonomi. Wanita yang sudah menikah memiliki kesejahteraan psikologis yang lebih kuat dan lebih bahagia dibandingkan wanita yang belum menikah

Published

2023-12-15

How to Cite

Rahman, F., Hayati, I. R., Mariah, K., & Sabrini, A. (2023). PSYCHOLOGICAL WELL BEING PEREMPUAN YANG MENIKAH MENCAPAI KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS MELALUI PERNIKAHAN. JIEGC Journal of Islamic Education Guidance and Counselling, 4(2), 70–80. https://doi.org/10.51875/jiegc.v4i2.272