RELEVANSI MATERI AGAMA DENGAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA AUTIS DI SEKOLAH INKLUSIF: PERSPEKTIF BIMBINGAN KONSELING
DOI:
https://doi.org/10.51875/jiegc.v4i2.255Keywords:
Siswa autis, Pendidikan inklusif, Materi agama, Interaksi sosial, Bimbingan konselingAbstract
Kehadiran siswa dengan spektrum autis dalam konteks pendidikan yang inklusif menimbulkan berbagai tantangan, termasuk dalam memahami dan mengintegrasikan materi agama serta memperbaiki kemampuan interaksi sosial mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi relevansi antara materi agama dan kemampuan interaksi sosial siswa autis, dengan memperhitungkan sudut pandang dari bidang bimbingan konseling. Penelitian ini mencakup analisis menyeluruh terhadap dampak materi agama terhadap kemampuan siswa dalam berinteraksi sosial melalui pendekatan studi kasus. Temuan menunjukkan bahwa pembelajaran materi agama yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa autis dapat membantu mereka dalam mengembangkan pemahaman spiritual serta meningkatkan keterampilan sosial mereka. Peran bimbingan konseling yang holistik dan kolaboratif terbukti signifikan dalam mendukung integrasi materi agama dan peningkatan kemampuan interaksi sosial siswa autis. Implikasi praktis dan pedagogis dari temuan ini diperdebatkan dalam konteks peningkatan kualitas pendidikan inklusif bagi siswa autis