MAHAR DALAM AL-QUR’AN: KAJIAN HERMENEUTIKA ABDULLAH SAEED PADA KATA QINTHAR QS. AN-NISA [4]:20

Authors

  • Dini Tri Hidayatus Syadyya UIN Sunan Ampel Surabaya

Keywords:

Qs. Annisa Ayat 20, Qinthar, Hermeneutika Abdullah Saeed

Abstract

Al-Qur’an merupakan sumber hukum islam pertama, memuat ajaran ajaran yang diyakini oleh pemeluknya merupakan sebuah kebenaran, panutan dan petunjuk. Syariat islam tidak selalu menjelaskan tentang ibadah namun juga mengajarkan pada nilai nilai luhur dalam ber-Mu’amalah. pernikahan merupakan salah satu interaksi sosial terhadap manusia yang telah dijelaskan konsepnya dalam al-Qur’an secara global, begitu pula hal yang berkaitan dengan pernikahan seperti halnya mahar. Dimana dalam al-Qur’an mahar memiliki banyak sekali penyebutan, salah satunya ialah Qinthar yang terdapat pada surat Annisa Ayat ke 20. Sehingga dalam penelitian ini peneliti menggunakan kata Qinthar sebagai obyek penelitian, dalam memperoleh makna kesederhanaan mahar (qinthar) yang relevan dengan perkembangan di era sekarang maka kata Qinthar tentang analisis Qs. Annisa ayat 20 tentang Qinthar menggunakan metode hermeneutika Abdullah Saeed sebagai metode mengkaji teks Al-Qur’an.

Published

2024-12-15

How to Cite

Hidayatus Syadyya, D. T. (2024). MAHAR DALAM AL-QUR’AN: KAJIAN HERMENEUTIKA ABDULLAH SAEED PADA KATA QINTHAR QS. AN-NISA [4]:20. AT-TAISIR: Journal of Indonesian Tafsir Studies, 5(02), 115–128. Retrieved from https://jurnal.idaqu.ac.id/index.php/at-taisir/article/view/355