PEREMPUAN YANG MENINGGALKAN ANAK UNTUK BEKERJA DALAM PERSPEKTIF HADIS

Authors

  • Ulfah Zakiyah Institut Daarul Qur'an Jakarta
  • Muhammad Ghifari

Keywords:

perempuan, pengasuhan anak, bekerja, hadis

Abstract

Artikel ini mengkaji masalah perempuan yang meninggalkan anak-anak mereka untuk bekerja dalam perspektif hadis. Meski perempuan memiliki hak untuk bekerja, dilema muncul ketika pekerjaan mengharuskan mereka untuk meninggalkan anak-anak yang masih dalam usia pengasuhan. Artikel ini mengkaji solusi yang dapat diambil dalam mengatasi dilema ini berdasarkan hadis-hadis Nabi Muhammad SAW. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dengan pendekatan kualitatif, yang melibatkan analisis terhadap teks hadis dan pendapat para ulama baik klasik maupun kontemporer mengenai perempuan yang bekerja. Hasil penelitian menemukan tiga solusi utama: pertama, menciptakan lingkungan kerja yang ramah keluarga dengan kebijakan yang mendukung perempuan bekerja sambil mengasuh anak, sejalan dengan hadis Nabi yang mengajarkan untuk mempermudah urusan orang lain. Kedua, peran ayah dalam pengasuhan anak, yang seharusnya dibagi secara adil. Ketiga, dukungan sosial dari keluarga dan masyarakat untuk membantu pengasuhan anak. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perempuan dapat menyeimbangkan pekerjaan dan pengasuhan anak dengan dukungan yang tepat sesuai prinsip-prinsip Islam.

Published

2025-01-17

How to Cite

Ulfah Zakiyah, & Ghifari, M. (2025). PEREMPUAN YANG MENINGGALKAN ANAK UNTUK BEKERJA DALAM PERSPEKTIF HADIS. AL ISNAD: Journal of Indonesian Hadith Studies, 5(2), 111–122. Retrieved from https://jurnal.idaqu.ac.id/index.php/al-isnad/article/view/511