ANALISA METODOLOGI KRITIK HADIS JALALUDDIN AS-SUYUTHI DALAM AL-LA’AALI AL-MASHNU’AH FI AL-AHADITS AL-MAUDHU’AJ
DOI:
https://doi.org/10.51875/alisnad.v1i1.23Keywords:
Hadis, kritik, tipologiAbstract
Penelitian ini membahas tentang kriteria hadis maudhu’ menurut Jalaluddin as-Suyuthi dalam kitabnya al-La’aali al-Mashnu’ah fi al-Ahadits al-Maudhu’ah. Diutarakan oleh as-Suyuthi bahwa motivasi utamanya dalam menyusun kitab tersebut adalah, selain membangun kritiknya terhadap hadis-hadis palsu yang tersebar di kalangan umat Islam, juga meluruskan sebagian ‘tuduhan’ palsu terhadap beberapa hadis yang ia anggap keliru. Dengan demikian, dapat dikaji dari kitab al-La’aali; 1) kriteria hadis maudhu’ menurut as-Suyuthi dan 2) karakteristik as-Suyuthi sebagai seorang kritikus hadis. Jenis penelitian yang digunakan merupakan studi literature (library research) atau penelitian pustaka, yang semua datanya bersumber dari bahan-bahan tertulis yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan topik yang dibahas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kritik hadis, baik kritik sanad (an-Naqd al-Khariji) maupun kritik matan (an-Naqd ad-Dakhili). Adapun hadis-hadis yang menjadi sampel penelitian, dirujuk ke kitab aslinya dengan metode Takhrij al-Hadits. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria as-Suyuthi dalam menetapkan kepalsuan hadis dalam kitab al-La’aali dari segi sanad adalah; 1) perawi yang mengaku berdusta; 2) perawi yang mengaku secara implisit; 3) perawi yang dikenal sebagai pendusta; 4) perawi majhul; dan 5) perawi yang fanatik terhadap golongannya. Dan dari segi matan; 1) redaksi yang buruk; 2) memiliki makna yang rusak, tercakup di dalamnya bertentangan dengan al-Qur’an, as-Sunnah, realita dan akal sehat; 3) melebih-lebihkan pahala dan dosa terhadap amalan yang sepele; dan 4) tidak terdapat dalam kitab atau hafalan periwayat tsiqah. Penulis juga menyimpulkan bahwa as-Suyuthi termasuk ke dalam kategori mutasahil sebagai seorang kritikus hadis.