INTERPRETASI HADIS-HADIS ANTROPOMORFISME
DOI:
https://doi.org/10.51875/alisnad.v3i1.125Keywords:
Interpretasi, Hadis, AntropomorfismeAbstract
Salah satu permasalahan yang tidak pernah usai diperbincangkan sampai saat ini adalah masalah antropomorfisme. Kata antropomorfisme memiliki arti mempresentasikan Tuhan memiliki bentuk seperti manusiawi. Dalam Ilmu Kalam, antropomorfisme diidentikkan dengan “tasybîh” atau "tajassum". Secara teologis, tasybîh berarti keserupaan Tuhan dengan manusia dalam bentuk dan sifat-Nya. Sedangkan tajassum berarti penggambaran tubuh Tuhan sebagai ditemukan pada manusia. Antropomorfisme doktrinal itu adalah suatu keharusan dan terbukti baik dalam Al-Qur’an maupun hadis. Artikel ini fokus membahas tentang interpretasi hadis-hadis antropomorfisme dengan menggunakan pendekatan Ilmu Ma’anil Hadis. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (library research), yaitu semua bahan-bahan yang dikumpulkan bersumber dari kajian teks atau tulisan-tulisan yang relevan dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hadis-hadis antropomorfisme umumnya berkualitas shahih. Sedangakan dari segi interpretasinya para ulama berbeda dalam memahaminya, secara garis besar terbagi menjadi dua kolompok, yaitu pemahaman yang tekstual dan kontekstual.