KONSEP TAKDIR DALAM PRESPEKTIF HADIS
Kajian Ma’anil Hadis terhadap Hadis Al-Bukhari Nomor 3208
DOI:
https://doi.org/10.51875/alisnad.v3i2.129Keywords:
Teks, Takdir, Pemahaman, Hadist, KonsepAbstract
Artikel ini akan membahas lebih jauh mengenai konsep takdir dalam sudut pandang hadits. Dengan melakukan riset pada beberapa sumber, serta berupaya menjelaskan penulisan ini dengan keselarasan hadits yang menjadi bagian dari sumber hukum islam. Dalam upaya ini ditemukan sejumlah hal. Pertama, takdir adalah kadar dan ukuran, yang berarti ukuran batas kemampuan yang diberikan Allah kepada manusia dalam menjalani kehidupan didunia sebagai wujud kasih sayang Allah terhadap HambaNya. Keberadaan takdir juga merupakan konsep hidup dalam rukun iman keenam, yang menjadikan dasar berpegangnya kaum muslimin dan menjadi pondasi dalam kepercayaan agama. Kedua, pengkajian hadits terhadap takdir ada ketika rasulullah SAW berbicara mengenai ketetapan manusia yang sudah ada bahkan selama lima puluh ribu tahun sebelum proses terciptanya manusia. Ketiga, keterkaitan antara hadits dengan konsep takdir juga dilandasi dengan peristiwa yang merujuk tentang kebesaran Allah. Keempat, adapun jenis takdir secara garis besar yakni, Takdir Mubram yang merupakan Ketetapan Mutlak dari Allah dan Takdir Muallaq yang merupakan Ketetapan Allah yang diikut sertakan dengan Ikhtiar Manusia. Kelima, meliputi seluruh pemahaman yang memiliki perbedaan pendapat disetiap sisi, agaknya memerlukan tinjauan ulang