https://jurnal.idaqu.ac.id/index.php/khadimulmujtama/issue/feedKhadimul Mujtama’: Journal of Community Service2025-06-15T00:00:00+07:00Jaka Ghianovanjpmuidaqu@gmail.comOpen Journal Systems<p><strong data-start="133" data-end="184"><img style="float: left; width: 168px; margin-top: 8px; margin-right: 10px; border: 2px solid #cccccc;" src="https://jurnal.idaqu.ac.id/public/site/images/idaqu/whatsapp-image-2025-08-29-at-15.46.54.jpg" alt="" width="157" height="238" />Khadimul Mujtama’: Journal of Community Service</strong> is a scholarly journal published by the Institute for Research and Community Service (LPPM) of Institut Daarul Qur’an Jakarta. This journal focuses on publishing the outcomes of community service activities carried out by lecturers, researchers, practitioners, and students, whether in the form of empowerment, assistance, community development, or the implementation of knowledge related to Qur’anic Studies, Hadith Studies, and Islamic Studies. It serves as an academic platform to disseminate ideas, experiences, and best practices in community engagement based on Islamic values, aiming to strengthen the role of higher education in advancing knowledge, empowering communities, and promoting the welfare of society.</p>https://jurnal.idaqu.ac.id/index.php/khadimulmujtama/article/view/479PENGUATAN NILAI ISLAMI MELALUI KAJIAN TAFSIR SURAT YUSUF AYAT 4 (Refleksi Kajian Tematik Bersama Warga Kayu Bongkok)2025-01-02T18:20:04+07:00Syerien Fauziah Iqbalsayasyerien@gmail.comSutra Nindi Fatmaliasutranindifatmalia@gmail.comYusi Fadhilah Anandayusifadhilah16@gmail.comMohamad Mualimyusifadhilah16@gmail.com<p>Kajian tafsir Al-Qur’an memiliki peran penting dalam memperkuat nilai-nilai Islami masyarakat, terutama di tingkat komunitas desa yang masih memegang tradisi keagamaan kuat. Artikel ini mendokumentasikan pengabdian kepada masyarakat melalui kajian tafsir Surat Yusuf ayat 4 yang dilaksanakan di Desa Kayu Bongkok. Permasalahan utama yang dihadapi mitra adalah minimnya pemahaman mendalam terhadap nilai-nilai Qur’ani yang dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan sosial. Tujuan kegiatan ini adalah menumbuhkan kesadaran spiritual dan memperkuat pengamalan nilai kesabaran, keikhlasan, dan kebijaksanaan yang terkandung dalam kisah Nabi Yusuf. Metode pelaksanaan mencakup ceramah, diskusi interaktif, dan refleksi bersama dengan melibatkan partisipasi warga lintas usia. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat terhadap makna mimpi Nabi Yusuf, meningkatnya motivasi untuk mengamalkan nilai Islami dalam kehidupan sehari-hari, serta terjalinnya ikatan sosial yang lebih erat antarwarga. Kegiatan ini membuktikan bahwa kajian tafsir tematik dapat menjadi media efektif dalam internalisasi nilai keagamaan sekaligus memperkuat kohesi sosial masyarakat.</p>2025-06-15T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Khadimul Mujtama’: Journal of Community Servicehttps://jurnal.idaqu.ac.id/index.php/khadimulmujtama/article/view/430IMPLEMENTASI MAKNA QS. ADZ-DZARIYAT: 56 DALAM KEGIATAN MAJELIS TA’LIM DI DESA KEDUNG DALEM2024-12-28T22:19:00+07:00Muhammad Asgar Muzakki Urwatulwutsqoasgarmuzakki@gmail.com<p>Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengimplementasikan makna QS. Adz-Dzariyat: 56 dalam kehidupan masyarakat Desa Kedung Dalem, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, khususnya dalam kegiatan majelis ta’lim ibu-ibu. Permasalahan utama yang dihadapi mitra adalah kurangnya pemahaman bahwa ibadah tidak hanya terbatas pada aspek ritual, tetapi juga mencakup aktivitas sehari-hari. Kegiatan ini dilakukan dengan metode pendampingan, ceramah, diskusi kelompok, praktik ibadah, serta evaluasi partisipatif. Hasil pelaksanaan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman masyarakat tentang makna ibadah secara holistik, penerapan nilai QS. Adz-Dzariyat: 56 dalam aktivitas keluarga dan sosial, serta penguatan peran ibu sebagai pendidik agama dalam rumah tangga. Selain itu, kegiatan ini juga mempererat silaturahmi antar anggota masyarakat dan membangun kesadaran kolektif bahwa aktivitas keseharian dapat bernilai ibadah jika diniatkan dengan ikhlas. Dengan demikian, majelis ta’lim di Desa Kedung Dalem dapat menjadi model pengembangan spiritual masyarakat berbasis pengabdian kepada Allah.</p>2025-06-15T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Khadimul Mujtama’: Journal of Community Servicehttps://jurnal.idaqu.ac.id/index.php/khadimulmujtama/article/view/405OPTIMALISASI KUALITAS QIROATUL QURAN MELALUI TAHSIN DI DESA GUNUNG SARI2024-12-28T11:40:27+07:00Angga Adityaanggaaditya1303@gmail.comAulia Roudotul Jannahauliabintiachmad@gmail.comRachmat Alfisyaharalfiwakano19@gmail.comIda Kurnia Shofaidakurniashofa1@gmail.com<p>Permasalahan utama yang dihadapi TPQ Al-Ikhlas dan TPQ Nurul Ahmad Desa Gunung Sari adalah lemahnya kualitas bacaan Al-Qur’an santri, khususnya dalam aspek makhraj, tajwid, dan kelancaran membaca. Hal ini terjadi karena keterbatasan guru dalam menguasai metode tahsin secara komprehensif dan kurangnya pendampingan sistematis dalam pembelajaran Al-Qur’an. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kualitas qiroatul Qur’an santri melalui pendampingan tahsin. Metode yang digunakan meliputi talaqqi, musyafahah, dan pendekatan partisipatif dalam halaqah Al-Qur’an. Evaluasi kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kemampuan membaca santri, baik dalam aspek tajwid maupun kelancaran bacaan. Selain itu, guru TPQ juga memperoleh pemahaman baru dalam mengajarkan metode tahsin dengan lebih sistematis dan aplikatif. Kegiatan ini berkontribusi terhadap penguatan kualitas pendidikan Al-Qur’an di tingkat masyarakat serta memberikan model pemberdayaan berbasis majelis ta’lim yang dapat direplikasi di tempat lain</p>2025-06-15T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Khadimul Mujtama’: Journal of Community Servicehttps://jurnal.idaqu.ac.id/index.php/khadimulmujtama/article/view/452PELATIHAN KAIDAH DAQU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN ASHABUS SYUFFAH2024-12-28T22:37:45+07:00Karnita Maharaniranikarnitamaharani@gmail.comRidhani Ayu Nur Hikmahridhani123@gmail.comKhoirun Nidhomabufayha.nidhom@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi metode Kaidah Daqu dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an para santri di Pondok Pesantren Ashabus Syuffah. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian meliputi santri, ustadz/ustadzah, dan pengelola pondok pesantren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan kaidah Daqu yang mencakup metode pembelajaran berbasis talaqqi, nadzhom, serta pembiasaan membaca Al-Qur'an secara intensif terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an santri. Faktor-faktor pendukung keberhasilan implementasi kaidah Daqu meliputi dukungan penuh dari pengasuh pesantren, serta komitmen santri dalam belajar. Adapun tantangan yang dihadapi meliputi perbedaan latar belakang kemampuan santri, kurangnya media pembelajaran,dan keterbatasan waktu belajar. Akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu kekurangan yang ada akan tertutupi dengan semangat dari para pengajar dan para santri dalam proses pembelajaran.Temuan ini memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan metode pembelajaran Al-Qur'an di pondok pesantren untuk membentuk generasi yang unggul dalam pemahaman dan pengamalan Al-Qur'an.</p>2025-06-15T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Khadimul Mujtama’: Journal of Community Servicehttps://jurnal.idaqu.ac.id/index.php/khadimulmujtama/article/view/425PENGENALAN MENULIS HURUF HIJAIYAH METODE HAMIDIYAH DI MAJLIS NURUL HIDAYAH2024-12-28T15:10:54+07:00Karin Oktatiyanakarintyana454@gmail.comUlfah Zakiyahulfahzakiyah1@gmail.com<p>Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan sekaligus mengimplementasikan metode Hamidiyah dalam pembelajaran menulis huruf hijaiyah di Majlis Nurul Hidayah, Desa Marga Mulya, Tangerang. Permasalahan utama yang dihadapi masyarakat mitra adalah masih rendahnya keterampilan menulis huruf hijaiyah, terutama di kalangan anak-anak dan remaja, serta kurangnya media pembelajaran yang inovatif untuk meningkatkan literasi agama sekaligus melestarikan seni Islam. Program ini dilaksanakan melalui pendekatan partisipatif dengan tahapan sosialisasi, pelatihan, pendampingan, dan evaluasi. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, survei, serta analisis dokumen. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penerapan metode Hamidiyah mampu meningkatkan keterampilan menulis huruf hijaiyah, menumbuhkan minat belajar santri, dan memperkuat peran Majlis Nurul Hidayah sebagai pusat pendidikan Islam berbasis masyarakat. Selain itu, metode ini juga memberikan kontribusi dalam pelestarian seni kaligrafi khot Naskh sebagai salah satu warisan budaya Islam. Dengan demikian, metode Hamidiyah dapat menjadi alternatif pembelajaran yang inovatif, relevan, dan inklusif bagi lembaga pendidikan Islam nonformal.</p>2025-06-15T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Khadimul Mujtama’: Journal of Community Servicehttps://jurnal.idaqu.ac.id/index.php/khadimulmujtama/article/view/402IMPLEMENTASI NILAI HADIS NIAT SEBAGAI PENGUATAN SPIRITUALITAS MASYARAKAT DESA KAYU AGUNG2024-12-28T11:00:57+07:00Arvita Irvaningairvaning@gmail.comMuhammad Ghifarimuhghifari512@gmail.com<p style="font-weight: 400;">Niat memiliki posisi fundamental dalam ajaran Islam sebagai penentu sah atau tidaknya amal ibadah dan sebagai pembedaan antara perbuatan bernilai ibadah dan sekadar aktivitas duniawi. Namun, dalam praktik kehidupan sehari-hari, masyarakat sering kali melupakan pentingnya niat, sehingga banyak amal tidak disertai kesadaran spiritual. Artikel ini membahas upaya edukasi dan implementasi hadis tentang niat, khususnya hadis pertama dalam <em>Arba’in Nawawi</em>, kepada masyarakat Desa Kayu Agung, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang. Kegiatan dilakukan dalam kerangka pengabdian kepada masyarakat dengan pendekatan <em>Participatory Action Research</em> (PAR), yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam kajian dan praktik. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, serta studi literatur yang relevan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pemahaman dan pengamalan hadis tentang niat mampu meningkatkan kesadaran spiritual masyarakat, memotivasi mereka untuk lebih ikhlas dalam aktivitas sosial maupun ibadah, serta memperkuat nilai kebersamaan dalam kehidupan desa. Artikel ini menegaskan bahwa internalisasi hadis tentang niat merupakan strategi penting dalam penguatan pendidikan Islam nonformal di tingkat masyarakat.</p>2025-06-15T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Khadimul Mujtama’: Journal of Community Service