Liburan Keluarga Muslim: Analisis Kritis Quality Time dan Life Style dalam Perspektif Ekonomi Syariah
DOI:
https://doi.org/10.51875/jibms.v6i2.760Keywords:
Liburan, Keluarga muslim, Quality time, Life Style, Ekonomi SyariahAbstract
ABSTRACT
Post-pandemic Muslim family vacations have emerged as a new lifestyle trend among urban communities, often framed with symbols of religiosity yet intertwined with excessive consumption. This study employs a descriptive-critical qualitative approach through literature review and social media observation (January–March 2025) to examine family vacation practices from the perspective of Islamic economics. The findings reveal an ambiguity between spiritual values and bourgeois lifestyles, which potentially lead to isrāf and obscure the principles of simplicity and justice in consumption. The study highlights the urgency of ethical Islamic lifestyle literacy so that vacations serve not merely as recreational activities, but also as acts of worship and sources of blessing..
Keywords: Life Style; Muslim Family; Shariah Economic; Quality Time; Vacation
ABSTRAK
Liburan keluarga Muslim pascapandemi berkembang menjadi gaya hidup baru masyarakat perkotaan yang sarat simbol religiusitas namun sering bercampur dengan konsumsi berlebih. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif-kritis melalui studi literatur dan observasi media sosial (Januari–Maret 2025) untuk mengkaji praktik liburan keluarga dalam perspektif ekonomi syariah. Hasil penelitian menunjukkan adanya ambiguitas antara nilai spiritual dan gaya hidup borjuis, yang berpotensi menimbulkan isrāf serta mengaburkan prinsip kesederhanaan dan keadilan dalam konsumsi. Studi ini menegaskan pentingnya literasi gaya hidup Islami yang etis agar liburan tidak hanya menjadi aktivitas rekreatif, tetapi juga sarana ibadah dan keberkahan.
Kata kunci: Liburan, Keluarga muslim, Quality time, Life Style, Ekonomi syariah










