Akad Salam Pada Pelaksanaan Paket Lebaran (Studi Pada “Paket Alisadiyah” di Kp. Bangkonol Ds. Batok Tenjo Bogor)
DOI:
https://doi.org/10.51875/jibms.v6i2.746Keywords:
Akad Salam, Paket Lebaran, Pengelolaan Syariah, Pembiayaan Bertahap, Praktik Ekonomi IslamAbstract
Menjelang Lebaran, harga kebutuhan pokok biasanya meningkat sehingga masyarakat mengantisipasinya dengan menabung atau memesan kebutuhan lebih awal, salah satunya melalui program paket Lebaran dengan sistem pembayaran bertahap. Namun, dalam praktiknya, program paket Lebaran ini sering kali jauh dari nilai-nilai syariah. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pelaksanaan pengelolaan program paket Lebaran di Paket Alisadiyah; (2) menganalisis pelaksanaan pengelolaan tersebut ditinjau dari akad salam; dan (3) mengidentifikasi kendala dalam pelaksanaan program paket Lebaran di Alisadiyah. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta teknik analisis data deskriptif-kualitatif untuk mendeskripsikan hasil temuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan program paket Lebaran di Alisadiyah dilakukan dengan skema pembayaran angsuran selama 330 hari (sekitar 47 minggu), di mana anggota melakukan pembayaran bertahap hingga menerima paket satu minggu sebelum Hari Raya Lebaran. Namun, dari perspektif akad salam, praktik ini belum sesuai dengan prinsip-prinsip hukum Islam karena tidak memenuhi syarat kejelasan barang dan harga yang pasti. Secara teoritis, penelitian ini memberikan kontribusi pada pengembangan kajian akad salam dalam konteks praktik jual beli modern berbasis komunitas. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi lembaga keuangan syariah atau pengelola paket Lebaran dalam merancang skema pembayaran dan akad yang sesuai dengan prinsip syariah.










