PENYEBARAN (KITAB) HADIS DI TIONGKOK

Authors

  • Muhamad Khoirul Huda Institut Daarul Qur'an Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.51875/alisnad.v1i1.26

Keywords:

Penyebaran, Kitab, Hadis, Tiongkok, China

Abstract

Tujuan tulisan ini mensurvei perkembangan penyebaran (literatur) hadis di Tiongkok. Tiongkok memiliki sejarah panjang dalam kaitannya sebagai salah satu titik penyebaran agama Islam. Tiongkok telah menjadi rumah bagian jutaan Muslim. Kekuasaan politik telah silih berganti. Penulis melakukan survei literatur lalu menganalisisnya dengan menggunakan pendekatan historis. Melalui pendekatan ini, penulis menjelaskan fase-fase penyebaran (kitab) hadis di negeri tersebut. Setidaknya ditemukan tiga fase historis penyebaran (kitab) hadis di Tiongkok. Pertama, Era Kekaisaran. Era ini ditandai dengan pengutipan hadis dalam kaligrafi batu nisan. Era ini hadis belum ada yang diterjemahkan ke dalam bahasa China. Kedua, Era Republik Tiongkok. Muncul buku kumpulan hadis pilihan. Beberapa hadis yang memiliki muatan tema yang identik dikumpulkan lalu diterjemahkan ke dalam bahasa China. Ketiga, Era Republik Rakyat Tiongkok. Pada era ini, penyebaran kitab hadis berhenti. Setelah tahun 1976, yaitu era berakhirnya agenda Revolusi Kebudayaan, muncul karya kumpulan hadis pilihan. Lalu pada 1999, mulai ditemukan terjemah lengkap kitab hadis induk seperti kutub al-sittah, Muwatha’ dan Musnad Abi Hanifah. Era keterbukaan ini menandai fase penting tentang kebangkitan literatur Islam di Tiongkok.

Published

2020-12-31

How to Cite

Huda, M. K. (2020). PENYEBARAN (KITAB) HADIS DI TIONGKOK . AL ISNAD: Journal of Indonesian Hadith Studies, 1(1), 33–42. https://doi.org/10.51875/alisnad.v1i1.26

Issue

Section

Articles