ULAMA HADIS INDONESIA ABAD KE-20
Studi Tokoh Abdul Qadir Al-Mandili
DOI:
https://doi.org/10.51875/alisnad.v3i1.124Keywords:
Ulama Hadis, Abdul Qadir, MandailingAbstract
Penelitian ini membahas tentang Ulama Hadis Indonesia Abad-20 dengan meneliti tokoh Abdul Qadir al-Mandili. Didasari dengan keberadaan Ulama Hadis di Indonesia dikenal nama dan jasa mereka seperti Abdul Ra’uf Singkel, Nawawi al-Bantani, Mahfudz Termas, Yasin al-Fadani dan lainnya tidak terlepas dari adanya geonologi guru-murid dan hidupnya literatur tulisan terkait mereka. Berbeda dengan objek dalam penelitian ini dimana keberadaanya terasa asing di tanah kelahirannya sendiri. Melalui kitabnya, berjudul Hadiah Bagi Pembaca Yang Muslim, peneliti ingin mempromosikan beliau dan Ulama Hadis Mandailiang lainnya yang masih belum terexplore luas agar terjaga khazanah tradisi Berdasarkan hasil penelitian didapatkan beberapa kesimpulan: (1) Abdul Qadir al-Mandili lahir di Mandailing Desa Sigalangan, sejak kecil belajar di kampung dan hijrah ilmiahnya Malaysia dan Makkah. (2) Ulama Hadis Mandailing relatif banyak belum terexplorisasi seperti Abdul Qadir bin Sobir al-Mandili, Ali Hasan, Musthafa Husen dll. (3) Kitab Hadiah Bagi Pembaca Yang Muslim disusun: mengikuti susunan alfabet, mengurai Para Muhaddith Kitab al-Sitah, mengurai Para Imam Mazhab, mengurai istilah dalam ilmu Hadis, disusun dengan matan tulis arab kemudian diikuti dengan terjemahan dan interpertasi syarah Hadis. (4) Teologi Abdul Qadir al-Mandili: Syafi’i-As’ariyah, Kontribusi dalam Hadis antara lain kitab Perisai bagi Sekalian Mukallaf, Penawar bagi Hati, Sinar Matahari Buat Penyuluh Tuan Abu Bakar al-Ashari, Tuḥfat al-Qārī al-Muslim al-Mukhtār mimmā Ittafāqa Alayh al-Bukhārī wa Muslim dan Hadiah Bagi Pembaca yang Muslim